1.1
Latar Belakang Masalah
Fasilitas kesehatan merupakan hal yang sangat penting
dalam kehidupan kita, salah satunya adalah fasilitas untuk melahirkan. Untuk
mendapatkan fasilitas melahirkan yang layak, kadang seseorang akan dihadapkan
dengan biaya yang tidak sedikit. Hal itu dikarenakan biaya untuk persalinan di
tenaga kesehatan yang lumayan mahal, yaitu sekitar Rp. 1.000.000 untuk
persalinan normal dan mungkin akan lebih mahal apabila ada tindakan khusus yang
harus mengeluarkan biaya lagi. Hal ini tentunya sangat memberatkan bagi masyarakat
dhuafa atau masyarakat yang dikategorikan tidak mampu dalam bidang ekonominya,
dengan pekerjaan yang tidak menentu dan penghasilan yang pas-pasan tentunya
akan mambuat mereka berfikir dua kali ketika akan memeriksakan kehamilan ke
tenaga kesehatan.
Rumah Bersalin Cuma-Cuma (RBC) merupakan institusi
kesehatan yang bergerak di bidang sosial bagi ibu dan anak khusunya dalam
bidang persalinan yang diperuntukkan khusus untuk kaum dhuafa secara Cuma-Cuma
dengan pengelolaan yang profesional dan pelayanan yang maksimal. Semua
pelayanan di Rumah Bersalin Cuma-Cuma (RBC) tidak dikenakan biaya atau gratis,
pelayanannya dibagi menjadi tiga kategori, yaitu
1.
Pelayanan
Sebelum Persalinan
a.
Pemeriksaan
Kehamilan
b.
Senam
Hamil
2.
Pelayanan
Persalinan
3.
Pelayanan
Persalinan
a.
Control
Setelah Persalinan
b.
KB
c.
Pemeriksaan
dan Imunisasi Bayi
Semua peayanan
tersebut tidak dikenakan biaya atau gratis. Namun walaupun gratis, tidak
menghilangkan kualitas pelayanan di Rumah Bersalin Cuma-Cuma (RBC), semua
pasien dilayanani dengan semaksimal mungkin.
Akan tetapi Rumah Bersalin Cuma-Cuma
(RBC) tidak sembarangan dalam memberikan pelayanan yang gratis ini, mengingat
tujuan Rumah Beralin Cuma-Cuma memberikan pelayanan yang gratis ini adalah
untuk membantu dan dari segi penggunaan dana yang digunakan adalah hampir 100%
dana operasional yang digunakan dari dana zakat yang dikelola oleh lembaga
Dompet Dhuafa Jawa Barat. Oleh karena itu, pelayanan di Rumah Bersalin
Cuma-Cuma (RBC) diprioritaskan khusus untuk masyarakat dhuafa atau masyarakat
miskin.
Sejak didirikan dari tahun 2006
minat masyarakat khususnya ibu hamil yang ingin mendapatkan pelayanan di Rumah
Bersalin Cuma-Cuma (RBC) semakin bertambah, hal ini membuat pihak Rumah
Bersalin Cuma-Cuma (RBC) kesulitan dalam menentukan siapa yang layak menerima
pelayanan di Rumah Bersalin Cuma-Cuma. Hal ini dikarenakan proses penentuan
siapa yang layak menerima pelayanan masih dilakukan secara manual, sehingga
kurang efisian dalam pelaksanaannya.
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis berinisiatif untuk merancang
suatu sistem yang dapat membantu pihak Rumah Bersalin Cuma-Cuma (RBC) dalam
menentukan siapa yang layak menerima pelayanan di Rumah Bersalin Cuma-Cuma (RBC)
dengan judul “Sistem Pendukung Keputusan
Peneriman Pasien Rumah Bersalin Cuma-Cuma Dompet Dhuafa Jawa Barat Menggunakan
Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)”.
1.2
Ruang Lingkup Masalah
Ruang lingkup masalah yang akan diselesaikan dalam
penelitian ini adalah merancang suatu sistem yang dapat membantu pihak Rumah
Bersalin Cuma-Cuma (RBC) dalam mengambil keputusan untuk menentukan siapa yang
layak menerima pelayanan berdasarkan urutan nilai prioritas global yang
tertinggi.
1.3
Batasan Masalah
Batasan-batasan dalam penelitian ini adalah :
1.
Kriteria
yang digunakan sebagai dasar penilaian diperoleh dari pihak Rumah Bersalin
Cuma-Cuma Dompet Dhuafa Jawa Barat.
2.
Sistem
pendukung keputusan ini hanya sebagai alat bantu bagi pihak Rumah Bersalin
Cuma-Cuma dalam menentukan siapa yang layak menerima pelayanan di Rumah
Bersalin Cuma-Cuma atau tidak, berdasarkan kriteria yang ditentukan oleh pihak
Rumah Bersalin Cuma-Cuma. Namun keputusan akhir tetap berada di pihak Rumah
Bersalin Cuma-Cuma.
3.
Output
dari SPK ini adalah urutan prioritas global calon pasien yang layak menerima
pelayanan mulai dari yang tertinggi sampai terendah.
1.4
Maksud dan Tujuan Penelitian
Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai maksud dan tujuan dari penelitian
ini.
1.5
Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah sebagai salah satu syarat
dalam penentuan kelulusan memperoleh gelar Srata 1 pada jurusan Sistem
Informasi Universitas Bina Sarana Informatika Bandung.
1.6
Tujuan Penelitian
Memberikan solusi berbasiskan teknologi informasi berupa
sistem pendukung keputusan yang akan memberikan output berupa nilai prioritas yang akan menjadi pertimbangan pihak
Rumah Bersalin Cuma-Cuma dalam menentukan siapa calon pasien yang layak
menerima pelayanan di Rumah Bersalin Cuma-Cuma atau tidak dengan sistem yang
terkomputerisasi sehingga proses pengambilan keputusan ini dapat lebih efisien
dan hemat waktu.