Kamis, 12 Desember 2013

ABSTRAK


Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah system yang dapat membantu seseorang dalam mengambil keputusan yang akurat dan tepat sasaran. Banyak permasalahan yang dapat diselesaikan dengan menggunakan SPK, salah satunya adalah penentuan kelayakan penerima pelayanan kesehatan di Rumah Bersalin Cuma-Cuma. Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam membangun suatu SPK diantaranya analytical hierarchy process (AHP). AHP merupakan metode yang paling banyak digunakan dalam memecahkan permasalahan yang bersifat multikriteria, seperti dalam SPK penentuan kelayakan pasien penerima pelayanan kesehatan pada Rumah Bersalin Cuma-Cuma. Dalam penentuan kelayakan pasien penerima pelayanan kesehatan, ada beberapa kriteria yang menjadi dasar pengambilan keputusan antara lain penghasilan keluarga, jumlah tanggungan keluarga, status rumah, kepemilikan barang berharga, pendidikan, tanggungan pendidikan, kemampuan berobat, pendanaan kesehatan dari pihak lain dan indikator keimanan. Penghasilan keluarga berarti penghasilan dalam bentuk nominal rupiah yang dihasilkan keluarga pasien dalam satu bulan. Jumlah tanggungan keluarga berarti jumlah orang yang menjadi tanggungan kepala keluarga. Status rumah berarti tempat tinggal yang ditinggali apakah milik sendiri, sewa/mengontrak atau masih menumpang. Kepemilikan barang berharga berarti barang layak jual yang dimiliki oleh pasien. Pendidikan berarti pendidikan terakhir dari kepala keluarga. Tanggungan pendidikan berarti biaya yang dikeluarkan untuk kelangsungan pendidikan anak. Kemampuan berobat berarti kemampuan pasien untuk berobat ke tempat kesehatan. Pendanaan kesehatan dari pihak lain adalah apakan pasien mempunyai fasilitas pendanaan dari pihak lain seperti Askes, Jamsostek dll. Sedangkan indikator keimanan berarti sejauh mana pasien tersebut taat dalam menjalan kewajibannya sebagai seorang muslim. Adapun hasil akhir dalam penelitian ini adalah hasil prioritas global kriteria pasien, yang diurutkan dari yang tertinggi hingga terendah, sehingga pihak rumah bersalin Cuma-Cuma dapat dengan mudah mengambil keputusan dengan melihat hasil tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar